Kunjungan Kerja Hari Kedua Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri di Serdang Bedagai


PUBLIK METRO_MEDAN || Dalam Kunkernya yang ke - 2, Kabaharkam Polri di Sergei, Komjen Pol. Agus Andrianto ke Kampung Tangguh Nusantara di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai -Sumatera Utara, Rabu  (30/09/2020).

Di desa Bingkat ini yang dulunya merupakan desa yang sarat kriminalitas, namun sekarang berubah menjadi desa bertuah ini. Komjen Pol Agus Andrianto melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional, seperti Panen Raya, Tabur Benih, dan Bakti Sosial. Yang semua itu dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan. “Saya sangat terkesan dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi dengan inovasi yang tentunya tidak lepas daripada dukungan Aparat Pemerintah Daerah, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Camat, Pak Danramil, Pak Kapolsek, yang ada di wilayah ini" tutur Komjen Agus dengan sangat hangat dan ramah.

Saya tadi mendapat informasi dari Kades bahwa dulunya desa ini cukup rawan dari kriminalitas, "Namun sekarang ini menjadi desa percontohan dan bahkan sudah dikunjungi, dijadikan obyek studi banding oleh Gubernur Bangka Belitung. Ini luar biasa,” terang mantan Kapolda Sumut ini.  

Komjen Agus Andrianto melanjutkan, semakin tinggi kesejahteraan masyarakat, maka akan semakin rendah tingkat kriminalitasnya. Begitu pun sebaliknya, semakin rendah tingkat kriminalitas suatu wilayah, maka masyarakatnya dapat beraktivitas meningkatkan kesejahterannya dengan tenang. “Insya Allah, kalau masyarakat sejahtera, maka gangguan Kamtibmas akan bisa kita tekan. Sehingga masyarakat merasa tenang. Di Desa Bingkat ini adalah salah satu contoh bukti bahwa tingkat kriminalitas suatu wilayah berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas, menjalankan apa pun aktivitasnya, untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan masyarakat,” tuturnya.

Di akhir pembicaraan Komjen Agus berharap, apa yang dilakukan Desa Bingkat yang memanfaatkan setiap lahan kosong termasuk pekarangan rumah untuk kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan dapat diadopsi daerah lain hingga tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional, "dengan demikian, gerakan Ketahanan Pangan Nasional akan cepat menuai hasil yang diidam - idamkan". (Im@n)

Share on Google Plus

About Anonim

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar