Kota Medan menjadi tempat pertemuan kami malam itu bersama awak media . Sabtu 15 Maret 2020 .Supyan satu dari sekian banyak putra Aceh Tamiang yang sangat perduli akan kampung halamannya itu banyak bercerita tentang apa yang menjadi persoalan halaman nya hari ini .dari sudut pandang Bung Pian akrab di sapa, beliau menuturkan bahwa Aceh tamiang adalah wilayah yang menjadi penghubung antara wilayah Aceh Besar di mana letak kota Aceh tamiang begitu strategis sebagai jona masuk dan keluarnya warga dan pengujung saat masuk ke daratan Aceh.
Hal di atas menjadi alasan kuat supian untuk selalu mencari inovasi dan kreasi yang bertujuan mamapu menggalang serta menggandeng putra dan putri Aceh tamiang untuk mampu menjadi Agen of chaeng (agen perubahan) demi kemajuan tanah kelahiran nya itu, berharap Aceh tamiang menjadi Pangkal perkembangan perekonomian sebagai Gerbangnya Nangro Aceh Darussalam.
Banyak bang potesi Alam yang bisa kita kembangkan di tempat kami,, mulai dari situs sejarah, sumber daya alam destinasi Wisata Alam serta yang lebih menarik letak wilayah Aceh tamiang adalah posisi daratannya berdekatan dengan Selat Malaka dimana Selat Malaka adalah jalur strategis untuk melaksanakan kegiatan bisnis antar Negara, kurang lebih 7 tahun belakangan saya sudah berupaya mengajak masyarakat Aceh tamiang untuk berdikari bersama dalam membangun rangka ekonomi yang berbasis ekonomi kekeluargaan dan kemasyarakatan Alhamdulillah kami masih solid hingga kini bang, di sampaikan bung pian pada awak media .
Foto: di kantor PT. KJI bersama narasumber dari kalimantan 13|03|2020 kemarin. Bersama pemuda Aceh tamiang
di tempat yang sama awak media juga meminta tanggapan Bung Nuzul terkait apa yang di sampaikan oleh Bung pian, beliau menerangkan bahwa kami sebagai putra Aceh tamiang sangat bersukur adanya orang seperti abng kami ini bang, bagaimana tidak dulu kami hanya mengantungkan hidup dari hasil Melaut dan berladang tapi sejak saya bertemu abg pian banyak hal yang dia ajarkan untuk bagaimana bisa mendapatkan penghasilan yang sangat luar biasa,,
di kenalkan kami sama tanaman Katom yang dulu kami harus menebagnya bahkan kami tak menganggap ini tumbuhan yang memiliki manfaat apa apa namun setelah mendapatkan bimbingan dan penjelasan nya sekarang tumbuhan ini menjadi sumber penghasilan sebagian masyarakat Aceh tamiang, alhamdulillah bang beruntung di jumpakan sosok Abang kami ini pungkas Bung Nuzul pada wawancaranya.
Bung Pian menambahkan Aceh tamiang butuh infrastuktur yang mampu mendongkarak kemajuan dan perkembangan Aceh tamiang, di antara yang harus yang menjadi fokus utamanya iyalah pembangunan jalan darat Bandara pesawat Terbang, dan pelabuhan internasional putra dan putri Aceh tamiang InsyaAllah bisa bersaing jika pemerintah nya turut serta mendukung di jelaskan Bung pian pada awak media.
(Frn)
0 comments:
Posting Komentar