PUBLIKMETRO.COM, MEDAN - Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sangat mengapresiasi deklarasi Kerukunan
Puak Batak Bersaudara (KPBB) di Hotel Grand Antares Medan, Jalan
Sisingamangaraja, Medan, Rabu (7/8). Kerukunan Puak Batak Bersaudara merupakan
wadah terjalinnya persatuan dan kesatuan yang akan menjadi gambaran dan
penuntun persatuan di Sumut.
“Saya tadi upayakan kejar acara ini, karena bagus
acaranya. Ini merupakan wadah persatuan untuk negeri ini, khususnya Sumatera
Utara,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan di acara
tersebut.
Gubernur yakin, terbentuknya Kerukunan Puak Batak
Bersaudara di Sumut untuk membantu dan mendukung pemerintah mewujudkan program
Membangun Desa Menata Kota. “Disini banyak etnis, ada 6 etnis Batak di Puak
Batak Bersaudara ini.
"Saya harap kita bersatu, membangun untuk kemajuan
daerah ini. Sesuai dengan program pemerintah Membangun Desa Menata Kota,”
katanya.
Edy Rahmayadi juga mengingatkan soal antisipasi
perpecahan yang dilakukan oleh oknum yang ingin memecah belah persatuan. Edy
Rahmayadi sepakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.
“Bahwa kita harus mengantisipasi adanya perpecahan.
Karena kalau tidak kita akan hancur. Kita sudah sepakat bahwa negara kita
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi harus kita jaga itu,” pesan Edy.
Ketua Umum Kerukunan Puak Batak Bersaudara, (KPBB),
Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan, PhD, DMS, Dalam Konferensi Pers dengan
para Media menyebutkan, Tujuan di
didirkan Kerukunan Puak Batak Bersaudara adalah wadah untuk berkomunikasi baik
suka dan duka di dalam Puak Batak.
"Dengan ada nya berkomunikasi, maka wadah untuk satu
suara di dalam Puak Batak dapat menerima saran, masukan, gagasan maupun
kritikan kepada pemerintah Pusat dan Daerah, Agar pembangunan Nasional dapat
berjalan dan di rasakan di tanah Batak, " Ujar Sumiharjo dalam Jumpa Pers
dengan awak Media.
Lebih lanjut, Sumiharjo menjelaskan, Kerukunan Puak Batak
Bersaudara nantinya akan berperan dan ikut serta dalam mengawasi pembangunan
nasional yang di lakukan pemerintah pusat maupun daerah di dalam segala bidang
di tanah Batak.
"Dengan adanya pengawasan, maka pembangunan Nasional
yang di lakukan pemerintah pusat dan Daerah dapat fokus di lakukan di tanah
Batak, " Katanya.
Sumiharjo Pakpahan juga mengharapkan, dengan diadakannya
Deklarasi Kerukunan Puak Batak Bersaudara, Supaya 6 Puak Batak bersatu dan
sehati untuk membangun tanah Batak.
"Mungkin selama ini ada yang tersinggung atau sakit
hati,mari kita lupakan demi membangun tanah Batak. Di sini kita tidak
memisahkan satu suku, maupun membicarakan Agama, tetapi kita menjalin kerukunan
sesama suku batak, " pesan Sumiharjo Pakpahan
Sebelumnya, Ketua Harian Kerukunan Puak Batak Bersaudara
CP Nainggolan memaparkan, bahwa Kerukunan Puak Batak Bersaudara ini terbentuk
dari pemikiran bersama dari berbagai Tetua dari 6 etnis Puak Batak di Sumut.
Yaitu Mandailing, Angkola, Simalungun, Toba, Karo, dan Pakpak
Tujuannya untuk meningkatkan kerukunan Batak yang
nantinya akan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sumut,” ujar CP
Nainggolan, sembari mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan
pengurus dari Kerukunan Puak Batak Bersaudara ini.
Diketahui, Badan Pengurus Harian Kerukunan Puak Batak
Bersaudara terdiri atas Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan PhD DMS sebagai
Ketua Umum, DR.Ir.RE Siregar sebagai Sekretaris Umum, dan Ir.Anggiat
Simanjuntak sebagai Bendahara Umum.(ns)
0 comments:
Posting Komentar