LSM GEBRAKKS Minta Kapolsek Percut Sei Tuan Tangkap Pelaku Penganiayaan Supriadi
Publik Metro-Medan: Ketua lembaga Swadaya Gerakan Barisan Komitmen Konsititusi Sriwijaya Sumatera Utara melalui sekretarisnya Simon Simanjuntak mengatakan sangat prihatin dengan kasus dugaan penganiayaan dialami Supriadi warga Desa Sampali, Ia meminta polisi segera menangkap pelakunya.
"Saya meminta pihak kepolisian agar secepatnya bisa menangkap pelaku yang diduga telah menganiaya Supriadi Alias Gendon(53) di Lahan Eks PTPN II Dusun 22 Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
pada Kamis (26 Desember 2015) tahun lalu," katanya kepada awak media ini Rabu (26/02/2020).
Menurutnya, penganiayaan tersebut terbilang keji karena diduga dilakukan segerombolan orang terhadap seorang lelaki yang tidak berdaya. Sehingga adanya kasus penganiayaan tersebut tak bisa dibiarkan.
"Penganiayan seperti itu terbilang keji, sehingga kasus seperti itu tidak bisa dibiarkan," ujar Simon.
Masih katanya, untuk ketegasan hukum berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi ( STTLP) 3706/XII/2015/SPKT/PERCUT/ atas nama Supriadi (48) warga pondok Rowo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kapolsek harus menangkap pelaku yang hingga saat ini masih berkeliaran bebas menghirup udara. " Pinta Simon
Sementara korban, Supriadi saat ditemui di rumahnya, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, , mengaku masih trauma atas kejadian itu. "Saya takut bang bila mengingat kejadian itu, saya takut sekali," katanya.
Dia juga menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya pada saat penganiayaan,
" Awal mula tindak penganiayaan terjadi pada Saat sedang mengerjakan lahan Eks HGU PTPN II yang sudah saya kontrak, namun saat sedang menunggu traktor untuk mengolah lahan tersebut namun, secara tiba - tiba ia didatangi segerombolan yang bejumlah puluhan orang." Terang Supriadi
Sambung Supriadi, Massa yang datang itu melarang agar menghentikan pengerjaan pengolahan lahan itu dan pada saat itu pula dua diantara dari gerombolan yang diketahui bernama LGM dan cs - nya memegangi saya dengan cara memeluk, sehingga saya tidak berdaya sehingga mereka leluasa memukuli hingga babak belur." Jelasnya.(tim)
0 comments:
Posting Komentar