Gelar Pasar Babi, Anggota DPRD Medan Harap Semua Hewan Harus Dipotong di PD RPH

Gelar Pasar Babi, Anggota DPRD Medan Harap Semua Hewan Harus Dipotong di PD RPH

Anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, mengapresiasi inovasi Plt Dirut Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Medan, yang menggelar Pasar Hewan Babi.

Pria juga menjabat sebagai Ketua Asperba Sumut tersebut mengharapkan, ke depan para peternak maupun pengusaha daging babi dapat bersinergi dengan PD RPH. 

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Peluncuran Pasar Hewan Babi, di kantor PD RPH Kota Medan, Jalan Rumah Potong Hewan Nomor 1, Mabar Hilir, Medan.

Hendri menyampaikan, di DKI Jakarta maupun Surabaya, pemotongan babi itu harus dilakukan di RPH.

Selain memberikan jaminan kesehatan daging bagi masyarakat, menurut Hendri Duin, hal ini juga memberikan pendapatan yang cukup berarti bagi PD RPH di DKI Jakarta maupun Surabaya.

Tidak heran, jika RPH di sana setiap harinya memotong lebih dari 500 ekor babi.

"Kita ingin Medan juga seperti itu.

Seluruh daging yang beredar di Medan, harus dipotong di PD RPH Medan. Karena kita yakin, sebelum pemotongan maupun sesudah pemotongan, petugas RPH akan melakukan pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.

• WARNING Kapolda Sumut pada Penimbun Bahan Pangan, Masker hingga Hand Sanitizer, Awas!

Peluncuran Pasar Hewan Babi PD RPH ini digelar langsung oleh Plt Dirut RPH, Ainal Mardiah, S.Pd., M. Si.,. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh para pengusaha daging babi, anggota Komisi III DPRD Medan, Ketua Asosiasi Peternak Babi Sumut, Hendri Duin Sembiring, juga anggota Komisi III DPRD Abrar Ishaq Mustafa Tarigan.

PD RPH selama ini memang telah mengalami kerugian cukup lama, hingga tersendatnya pembayaran gaji para pegawai. Maka kegiatan tersebut adalah upaya terbaik peningkatan pendapatan.

Ainal mengatakan hal ini adalah satu terobosan yang dilakukan PD RPH, dengan membuka Pasar Hewan Babi pengusaha babi dapat melihat kualitas dan kinerja RPH. Ainal mengatakan RPH dapat menjamin daging dari Pasar hewan ini aman, sehat, utuh, dan higienis.

"Kami meyakini Pasar Hewan Babi akan menambah pendapatan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan," kata Ainal.

Plt Dirut PD Rumah Potong Hewan ini menyampaikan, sesuai dengan tugas dan fungsinya, PD RPH harus menjamin daging hewan yang dikonsumi masyarakat harus aman, sehat, utuh, dan higiens.


Karena itu, lanjut Ainal, pihaknya memiliki kewenangan untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum dipotong (ante morten) dan sesudah dipotong (post morten).

"Pemeriksaan kesehatan ini wajib dilakukan pada setiap daging yang beredar di Medan. Daging hewan yang dipotong di luar Medan, juga wajib diperiksa jika hendak diedarkan di Medan. Ini merupakan amanah yang diberikan peraturan kepada PD RPH," ucapnya.

Dengan amanah yang diemban ini, lanjut Ainal, pihaknya tentu akan menjamin daging babi yang dipasarkan di Pasar Hewan Babi RPH Medan, benar-benar telah lolos ante morten dan post morten.

“Ini wajib kami perhatikan, karena memang itu tugas dan fungsi kami,” katanya.

Usai prosesi peluncuran, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke kandang babi PD RPH Medan. Dalam peninjauan ini, para pengusaha yang tampak kagum, karena babi yang disedia Pasar Hewan Babi RPH Medan ini begitu sehat.

Kandang hewan ini juga terlihat cukup bersih dengan sistem pengairan yang baik pula.


Share on Google Plus

About Nelly Simamora

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar