
Hal itu diungkapkan anggota DPRD Medan dari komisi 2, Wong Chun Sen. Selain itu warga Kota Medan supaya tidak panik setelah 2 orang terinfeksi virus corona di Indonesia. Wong mengimbau agar warga Medan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu perlu.
“Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas diluar rumah jika tidak terlalu penting, jaga kesehatan, makan-makanan yang bergizi dan sehat. Sebelum makan terlebih dahulu mencuci tangan juga serta banyak meminum air mineral,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 4 Maret 2020.
Masih Wong menyebutkan, wabah virus corona yang sudah menjadi trending topik membuat banyak masyarakat di dunia termasuk Indonesia khususnya Kota Medan menjadi panik.
Kepada Pemerintah Kota [Pemko] Medan melalui dinas kesehatan Kota Medan, agar melakukan langkah-langkah dengan mengimbau seluruh rumah sakit baik negeri dan swasta, Puskesmas untuk menyediakan masker bagi seluruh pasien maupun warga di lingkungan rumah sakit.
“Bagi orangtua agar memberitahukan kepada anak-anaknya untuk tidak terlalu sering bersalaman terhadap orang yang baru dikenal atau bagi pendatang. Istirahat yang cukup dan tetap tenang,” ujarnya.***WASGO
Medan jangan melakukan revisi Perda peruntukan suatu wilayah hanya mementingkan kelompok lantas mengkesampingkan kepentingan masyarakat,” ujar Daniel.
Sementara Kepala Bappeda Irwan Ritonga didampingi stafnya menyebutkan, konsep revisi RTRW bukan semata-mata mengubah suatu kawasan saja. Namun akan mewujudkan tata ruang yang berkualitas.
Sebagai contoh katanya, saat ini kondisi kawasan hutan mangrove di Sicanang Medan Belawan sekitar 1.020 ha. Dan 260 ha sudah berubah kawasan industri yang sudah diselaraskan RDTR sedangkan sisanya itu lah yang akan direvisi.
Diakhir rapat, Ketua Pansus Dedy Akhsyari berharap semua pihak, tetap pertimbangkan aspek sosial. Jangan sampai akhirnya melegalkan yang salah.
0 comments:
Posting Komentar