PUBLIK METRO_Medan || Anggota KPUM Medan semakin hari semakin bertambah bergabung menyatukan suara, dalam suara keadilan yang merata terkait adanya dugaan kebohongan ataupun penipuan yang dilakukan oleh oknum pengurus KPUM Medan.
Disamping para anggota KPUM membuat laporan (LP) ke Polrestabes Medan dan menyurati DPRD Kota Medan Komisi III untuk meminta segera RDP (Rapat Dengar Pendapat) terkait adanya kasus dugaan penipuan oleh oknum KPUM Medan.
Terkait hal itu dalam keterangan persnya, anggota KPUM Medan, Sapa Sebayang dengan nomor pintu 5202 mengatakan bahwa, selama pandemic Covid-19 wewabah, para anggota KPUM tidak pernah menerima bantuan apapun baik itu berupa uang, beras maupun sembako.
"Dimasa Covid-19 mewabah ke Indonesia ini, kami sebagai anggota KPUM tdk pernah mendapat bantuan apapun dari pengurus KPUM, baik itu berupa uang serupiah pun tidak, baik itu berupa beras, sebutir beras pun tidak, maupun sembako-sembako lainnya," ucap Sapa Sebayang kepada awak media saat di konferensi pers, Sabtu (23/1020).
Tapi, masih kata Sapa, melihat kehidupan para pengurus KPUM saat ini cukup bergelimpahan, karena mereka bisa mengendarai mobil-mobil mewah dan kami para anggota sangat menderita.
Begitu juga dengan pernyataan anggota KPUM yang lainnya hampir senada atas permasalahan yang di alami di dalam tubuh Koperasi angkutan umum KPUM Kota Medan. Seperti halnya pernyataan Pangihutan Pangaribuan yang juga anggota KPUM dengan nomor pintu 5874 trayek 70 mengatakan terkait bantuan Covid-19 dan juga bantuan LPDB dari Kementrian Koperasi.
"Kami tidak pernah menerima bantuan LPDB dari pihak Kementrian Koperasi dan kami juga tidak pernah menandatangani surat akad kredit dari pihak bank LPDB maupun leasing dan tidak pernah menandatangani perjanjian apapun atas kendaraan MPU yang kami miliki sekarang," ujar Pangihutan Pangaribuan di Jumpa Pers Jalan Asrama Haji Medan.
Sementara ruang terpisah saat di konfirmasi Ketua Umum KPUM Jabmar Siburian via WhatsApp kepada media ini, Minggu (24/10), mengatakan bahwa KPUM sudah enam kali menyalurkan bantuan sembako kepada para anggota dan para supir.
"Hari Selasa siang jam 14.00 Wib depan kita ada bagi-bagi sembako yang ke tujuh dan terkait bantuan LPDB, itu bukan bantuan gratis, itu berupa bantuan pinjaman, serta tandatangan di notaris," bilangnya.(Tim)
0 comments:
Posting Komentar