Simulasi KPU Kota Medan Kelima dan Pertama di Luar Pulau Jawa


PUBLIK METRO_MEDAN || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar Simulasi Pemungutuan dan Penghitungan Suara dan Penggunaan Sirekap di halaman Kebun Bunga  Tjong Yong Hian Jalan Kejaksaan No 36 Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (17/10).

“Kegiatan simulasi merupakan yang kelima dan pertama di luar pulau Jawa yang sudah kita laksanakan," ujar Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting.

Berdasarkan pantauan PUBLIK METRO_MEDAN, kegiatan ini dimulai pukul 07.00WIB dengan persiapan TPS yang dilakukan para petugas KPPS dan berakhir pada penghitungan suara di TPS.

Kegiatan yang dikoordinir Komisioner KPU Medan Divisi Teknis M Rinaldi Khair dibuka Plt Ketua KPU RI Ilhamsyah, dan dihadiri Komisioner KPU RI lainnya Viryan, Evi Novida Ginting, anggota Bawaslu RI M Afifuddin,  Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin beserta anggota, Ketua KPU Medan Agussyah Ramadhani Damanik didampingi para komisioner lainnya Nana Minarti, Edy Suhartono, Zefrizal, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida R Rasahan serta anggota, Ketua Bawaslu Medan Sipayung Harahap bersama anggotanya,  Forkominda Kota Medan dipimpin Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT.

Ia menegaskan, pencegahan penyebaran Covid-19 di TPS disimulasikan dengan protokol kesehatan seperti mengurangi kerumunan yakni menggunakan jaga jarak antrian, cuci tangan sebelum masuk ke lokasi TPS, memakai masker, mengukur suhu badan dan menggunakan sarung tangan.

Pada kesempatan itu Evi meminta kepada pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya harus mempersiapkan diri seperti mempersiapkan identitas KTP, KK, memakai masker dan membawa pensil atau pulpen sendiri.

"Bagi pemilih yang memiliki suhu badan 37,03°C maka kami siapkan bilik khusus,” kata Komisioner KPU Medan Divisi Teknis M Rinaldi Khair ketika memandu acara.

Sedangkan Pjs Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT mengutarakan tantangan besar yang dihadapi pada Pilkada Medan tahun 2020 yakni dapat menghadirkan pemilih ke TPS-TPS yang ada tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.

"Sebab, jumlah pemilih pada momen pemilihan Walikota dan Wakil Wali Kota Medan pada periode lalu tidak sampai 30%, apalagi saat ini Pilkada yang dilakukan di tengah ketakutan akan menyebarnya Virus Corona, besar kemungkinan jumlah pemilih akan menurun dibanding periode yang lalu." Ungkap Arief

Terakhir, komisioner Bawaslu RI M Afifuddin kepada wartawan di sela-sela simulasi mengakui jika proses pemungutan suara Pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini berjalan lama. Karenanya, ungkapnya sebagai solusi ia meminta KPU menambah jumlah bilik suara. (Rud)

Share on Google Plus

About Redaksi PublikMetro

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar