DPRD Kota Medan Soroti Maraknya Tingkat Kejahatan , Kekerasan , Dan Peredaran Narkoba Saat Ini Di Kota Medan



PUBLIK METRO -- Medan

Maraknya praktik-praktik tindak kejahatan seperti perampokan dengan kekerasan, penjambretan, pencopetan hingga peredaran narkoba yang kian merebak di kota Medan sangat  meresahkan masyarakat masyarakat. Kondisi demikian tetap menjadi sorotan kalangan DPRD Medan.


Guna meredam tindak kejahatan tersebut pihak Kepolisian diminta agar bertindak tegas. Seperti yang disampaikan Anggota DPRD Medan Abdul Rani SH (foto) kepada wartawan kemarin, pihak Kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan segera melakukan tindakan preventif untuk meningkatkan keamanan di Kota Medan.


Kita yakin jika Polisi meningkatkan pengamanan pasti bisa mengatasi hal itu. Maka kita minta kepada kepolisian untuk serius melakukan tindakan tegas agar efek jera sekaligus meningkatkan pengawasannya terhadap tindak kriminal di Kota Medan,” ujarnya.


Menurut Abdul Rani, rasa aman dan nyaman itu seharusnya mutlak dirasakan oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Akan tetapi, sepertinya sekarang Kota Medan memang  kurang kondusif.


Akhirnya bukan cuma malam hari, siang bolong juga masyarakat bisa terkena tindak kejahatan. Ini bukan main-main, ini masalah nyawa. Karena sekarang kita lihat, para pelaku kejahatan bahkan tidak segan-segan menyakiti bahkan membunuh korbannya untuk memuluskan tindak kejahatannya. Kita minta agar hal ini menjadi perhatian bagi pihak Kepolisian,” ungkapnya.


Dikatakan, akibat banyaknya tindak kejahatan itu, masyarakat di Kota Medan tak lagi merasa aman dan nyaman saat berada di luar rumah. Sebaliknya, masyarakat merasa was-was setiap beraktivitas.


Seperti diketahui, baru-baru ini tindak kejahatan kembali di Kota Medan. Seperti yang dialami warga yang menetap di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Lingkungan 24 Benteng Baru Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, yakni Junaidi (29) dan Tiara Handayani (19) menjadi korban perampokan angkutan kota (angkot).


Akibat perampokan itu, Tiara Handayani mengalami kritis setelah dicampakkan empat pelaku dari dalam angkot. Korban pun terpaksa menjalani perawatan di ruang ICU RSU Mitra Medika pada Senin (30/11) yang lalu. Peristiwa perampokan itu terjadi saat keduanya menumpang angkot, ketika diperjalanan mereka dirampok dan dibuang di jalan hingga terjatuh tidak berdaya.(Rud)

Share on Google Plus

About Redaksi PublikMetro

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar