Mahasiswa Kampus IAKN Tarutung "Road Magang" ke Gereja HKI Hutabarat

 



Tarutung ||  publikmetro.com  || 

Memasuki Semester V tahun 2022, mahasiswa Kampus IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) Tarutung, mulai giat road magang ke gereja-gereja di seputaran kampus. Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Musik Gerejawi (PMG) mengambil Mata Kuliah Magang ke II, dengan dosen Pengampu ibu Dra Lince RT Simamora MPd. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharuskan terjun ke lapangan, pratek ke gereja-gereja yang sudah ditentukan atau mahasiswa sendiri yang menentukan dan penempatan mahasiswa untuk magang ini dibagi menjadi enam kelompok. 

Mahasiswa road magang kelompok 6 yang dikomandoi oleh Markus Dominggos Siahaan dan lima lainnya diantaranya, Lando Hutabarat, Kaleb Sinaga, Johanes Marbun, Andika Lumban Tobing dan Andri FJ Manik, mendapat tempat di Gereja HKI Hutabarat. 

"Road magang kami di tempatkan di Gereja HKI Hutabarat, kami magang untuk melayani Kidung Pujian dalam beribadah. Namun didalam mata kuliah ini, bukan cuma pelayanan di gereja saja, tetapi kami sebelum terjun, diberi pengajaran serta ilmu tentang teori musik dan tata cara cepat membaca not balok atau yang disebut oleh dosen pengampu (cikok)," urai Ketua kelompok 6, Markus Dominggos Siahaan ke awak media, Sabtu (17/12/2022). 

Dalam pengajaran itu, masih kata Markus, diajarkan cara cepat membaca not balok agar bisa membaca Buku Logu. Sesudah seluruh kelompok mengerti dan paham membaca not balok dosen pengampu pun melepas mahasiswa untuk magang. 

"Setiap kelompok diseimbangkan dalam pelayanan musik, ada mahasiswa Mayor Biola, Saxophone, Gitar, Drum dan Piano. Disetiap Kelompok magang yang ditempatkan di gereja, cuma kelompok 6 yang ditempatkan hanya untuk melayani Kidung Pujian dalam ibadah dengan iringan band serta alat musik tradisional, karena gereja HKI Hutabarat menyedikan alat musik band, kalau alat musik tradisional dimiliki oleh mahasiswa," imbuhnya. 

Magang di Gereja HKI Hutabarat memiliki fasilitas alat-alat musik berupa Drum, Gitar, Bass, Keyboard, Saxo dan Seruling. Untuk magang di gereja HKI Hutabarat, mahasiswa dibekali surat pengantar dari kampus atas persetujuan kerja sama yang telah ditanda tangani oleh Kaprodi. Pengantaran surat diikuti oleh mahasiswa kelompok yang ditempatkan oleh dosen pengampu mata kuliah. Surat kerja sama yang sudah ditanda tangani oleh pendeta dan kaprodi adalah bentuk persetujuan bahwa mahasisa magang boleh melakukan kegiatan magang di gereja tersebut.

"Dalam melakukan mata kuliah magang atau pratek lapangan bukan hanya melayani ibadah saja, melainkan ikut serta dalam kegiatan di gereja seperti ibadah muda mudi setiap hari Sabtu dan langsung latihan musik dan pelayanan ibadah hari Minggu. Setiap hari Sabtu ibadah Penelaan Alkitab (PA) bersama muda mudi dan setelah itu kami latihan lagu pujian untuk memberikan persembahan lagu dalam ibadah hari Minggu," ungkap Markus lebih lanjut. 

Para mahasiswa magang berlatih di hari Sabtu diiringi dengan pelayanan musik dan song leader di gereja. Setiap latihan banyak juga terdapat kesalahpahaman dimana terkadang pemain drum berkecepatan dalam tempo atau kecapatan bernyanyi oleh song leader, tetapi kesalahan itu membuat mahasiswa magang untuk belajar lebih giat lagi.

"Di hari Minggu pada saat melakukan pelayanan kami melakukan sepenuh hati, tetapi manusia terkadang tidak luput dari kesalahan dan banyak juga yang membuat pelayanan tergangu, seperti microphone tidak hidup pemain keybord salah lagu. Ada juga mahasiswa yang terkadang terlambat datang dalam pelayanan sehingga pemain yang lain mengambil alih contoh pemain keyboard terlambat, salah satu pemain saxophone yang bisa memainkan keyboard, langsung mengambil alih memainkannya agar ibadah dapat terlaksana dengan baik. Mahasiswa magang juga ada melakukan  kesalahan dalam pelayanan seperti, datang terlambat, keluar saat khotbah, bermain hp saat ibadah," ujarnya. 

Setiap kelompok tidak semua mahasiswa tulus hati dalam melakukan pelayanan ibadah, oleh sebab itu peran dosen pengampu sering memberikan nasehat dan arahan yang benar dalam melakukan pelayanan musik dalam gereja saat pembelajaran teori sebelum magang. Pendeta dari gereja HKI Hutabarat, Guru Huria dan Penetua gereja sering memberikan masukan nasehat dan arahan yang baik agar para mahasiswa magang, bisa memberikan yang terbaik dalam setiap pelayanan dalam ibadah gereja. 

Sementara terpisah, saat dihububgi Dosen Pengampu Mahasiswa Magang ke II Kampus IAKN Tarutung, ibu Dra Lince Simamora MPd, dalam hal ini mengatakan bahwa mahasiswanya haruslah dibekali oleh teori-teori yang benar dan sesuai mata kuliah agar dalam praktek dapat mengaplikasikannya. 

"Kita sudah mengajarkan semua teori-teori terkait mata kuliah magang untuk perbekalan prakteknya ke gereja-gereja agar dapat aplikasi ilmu yang selama ini diterima dari kampus IAKN Tarutung," pungkas Dosen Pengampu kampus IAKN Tarutung Dra Lince Simamora MPd. 

(pm rud)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar