Keluarga Menolak Pernyataan Dugaan Bunuh Diri dan Si Penelepon AKBP Buddy Bukan Orang Sembarangan

Foto : AKBP Buddy Towuliu saat menerima penghargaan atas prestasinya sebagai Paminal tahun 2022, dan penghargaan tersebut diberikan oleh Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. 


Jakarta  ||   AKBP Buddy Towuliu ternyata memiliki kenangan dan pernah menerima sesuatu langsung dari tangan Ferdy Sambo. Pada Tahun 2022, AKBP Buddy pernah diberi penghargaan atas prestasinya sebagai Paminal.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. Ketika itu, Ferdy Sambo belum tersandung kasus pembunuhan berencana.

Kenangan dengan Ferdy Sambo itu diabadikan pula dalam sebuah foto yang diupload oleh Buddy di akun media sosial instagram nya.

"Dirgahayu Bhayangkara ke 76 thn 2022, tetap berbuat yg terbaik utk POLRI, SALAM PRESISI," tulis Buddy dalam caption yang diupload Juli 2022. 

Untuk diketahui sosok AKBP Buddy memiliki perjalan karir yang cemerlang. Diantaranya, saat masih bertugas di Reserse Kriminal Umum, AKBP Buddy berhasil mengungkap banyak kasus sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2015.

Bahkan, AKBP Buddy juga bagian dari tim yang menangani kerusuhan aksi 411 pada Tahun 2016.

Setelah melanglang buana di Bidang Reserse, kemudian Buddy mendapat amanah baru dengan pangkat barunya sebagai AKBP sebagai Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya dan disinilah ia mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ferdi Sambo.

Dua minggu sebelum meninggal, AKBP Buddy dilantik menjadi Kasat Narkoba Polres Jaktim.


Kematian AKBP Buddy Diduga Terkait Mafia


Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan sementara dugaan kematian AKBP Buddy adalah bunuh diri, tapi pihak Kepolisian masih menyelidiki kepastiannya.

Terkait kematian AKBP Buddy pada Sabtu (29/4/2023) tergilas di kereta api, dinilai aneh dan janggal oleh keluarganya.

"Kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak,” tegas Cyprus A Tatali, selaku Paman AKBP Buddy kepada wartawan.

Dikatakan Cyprus, bahwa keponakannya tidak memiliki masalah mental yang harus membuatnya melakukan perbuatan bunuh diri. Terlebih keponakannya baru saja dilantik sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang berarti ia telah lulus dan dinyatakan sehat lahir dan batin.

Cyprus menduga keponakannya AKBP Buddy sedang berhadapan dengan mafia sebelum kematiannya. Jabatannya sebagai Kasat Narkoba kata Cyprus adalah musuh para mafia narkoba.

Tepat pada hari kematiannya, AKBP Buddy, dalam keadaan sehat fisik. Bahkan, AKBP Buddy juga tidak memiliki masalah keluarga. “Soal ekonomi tidak mungkin mati lapar,” sebutnya. 

Bahkan dihari naas itu, AKBP Buddy masih ngantor mengecek renovasi kantornya, kemudian diri nya mendapat telepon misterius sekitar pukul 09:00 WIB. 

Begitu telpon masuk, AKBP Buddy, kata Cyprus langsung beranjak meninggalkan kantor, naik ojek online. "Aneh, berangkatnya naik Grab padahal kan dia ada mobil,” sebutnya. 

Melihat gelagat aneh tersebut, keluarga menduga yang menelpon AKBP Buddy bukanlah orang sembarangan, bukan pula orang yang level kedudukannya di bawah dia. “Artinya kan bertanya juga keluarga,” kata Cyprus, sembari mengulang penolakan keluarga besarnya soal ada pernyataan dugaan bunuh diri. 



[pm rud]

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar