Masyarakat Sipil Datangi Pos TNI Cari Perlindungan dari Gangguan KSTP Hingga Kontak Tembak

Foto : Puluhan Masyarakat Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak yang merasa ketakutan akibat teror dari Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) mendatangi Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW yang berada di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan. 

Papua   ||  Puluhan Masyarakat Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak yang merasa ketakutan akibat teror dari Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) mendatangi Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW yang berada di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan, kemarin. 

Jumlah masyarakat Eronggobak yang mengungsi tersebut kurang lebih 70 orang, sebagian besar Mama-mama dan anak-anak, mereka ketakutan karena adanya orang asing yang dicurigai anggota KSTP dari wilayah Kepala Air dan Beoga dengan membawa senjata tajam dan busur panah. 

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam keterangannya kepada awak media membenarkan adanya masyarakat Eronggobak yang mengungsi akibat teror dari KSTP, dan ini bisa jadi merupakan kelanjutan dari teror dan penyerangan terhadap 23 Pekerja PT. Gloria Papua Permai yang sedang melaksanakan pembangunan Puskesmas Omukia, Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak oleh KSTP Puncak Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (19/10). Disampaikannya bahwa TNI telah mengantisipasi atas perkembangan situasi tersebut. 

“Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga telah perintahkan jajaran Pos Satgas melaksanakan Siaga 1. Untuk masyarakat yang mengungsi sementara berada di Saung Pos Eromaga dan Honai yang posisinya berada di depan Pos, berada di luar pos namun masih terjangkau pengawasannya,” ujar Marsma Deni HS. 

“Personel Pos Satgas TNI telah menyiapkan makanan guna membantu masyarakat sipil Kampung Eronggobak yang sedang mengungsi tersebut,” pungkasnya. 

Berikut ini nama-nama pengungsi yang sudah terdata: 1). Bapak Nis Murib 50 tahun. 2). Bapak Lambu 53 tahun. 3). Mama Lori Murib 50 tahun. 4). Mama Erina Wanembo 45 tahun. 5). Mama Delis Wanembo 48 tahun. 6). Mama Tutina Murib 44 tahun. 7). Mama Tundena Wanembo 50 tahun. 8). Mama Tina Waker 40 tahun. 9). Mama Eri Murib 43 tahun. 10). Mama Yenina Murib 40 tahun. 11). Mama Maiki Kogoya 41 tahun. 12). Mama Yarling Wanembo 40 tahun. 13). Mama Undalina Kogoya 40 tahun. 14). Mama Tena Wanembo 35 tahun. 15). Mama Otina Murib 30 tahun. 16). Mama Kinte Wanembo 35 tahun. 17). Mama Betina Wanembo 30 tahun. 18). Mama Kondina Wanembo 28 tahun. 19). Mama Pendite Murib 30 tahun. 20). Mama Periage Murib 31 tahun. 21). Mama Wendimena Kolua 30 tahun. 22). Mama Elminte Murib 31 tahun. 23). Mirada Murib 14 tahun. 24). Delince Murin 15 tahun. 25). Umilera Wanembo 14 tahun. 26). Arminte Murib 11 tahun. 27). Yepince Murib 13 tahun. 28). Deli Wanembo 12 tahun. 29). Isel Wanembo 14 tahun. 30). Yumira Murib 13 tahun. 31). Yeprida Murib 14 tahun. 32). Delte Murib 13 tahun. 33). Deti Wanembo 15 tahun. 34). Desima Murib 17 tahun. 35). Elante Murib 13 tahun. 36). Sila Wanembo 16 tahun. 37). Ince Murib 15 tahun. 38). Manis Wanembo 17 tahun. 39). Mama Emira Tabuni 34 tahun. 40). Aison Murib 7 tahun. 41). Kison Murib 4 tahun. 42). Munison Murib 6 tahun. 43). Del Kogoya 6 tahun. 44). Deki Murib 7 tahun. 45). Ekew Wanembo 7 tahun. 46). Yordas Wanembo 6 tahun. 47). Merinus Murib 7 tahun. 48). Tundis Murib 4 tahun. 49). Metianus Kogoya 3 tahun. 50). Natalia Murib 2 tahun. 51). Delson Murib 2 tahun. 52). Yeprison Murib 3 tahun. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa Saat ini aparat TNI - POLRI terus bergerak melakukan pengejaran terhadap KSTP Kepala Air.


Kontak Tembak Satgas TNI dengan KST 

Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw yang dipimpin Lettu Inf Dzaky Faris Naufal (Pasiops Satgas Mobile Raider 300/BJW) berhasil melakukan pengejaran dan menembak satu anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, yang berada di honai Kp. Arumaga Distrik Omukia Kab. Puncak Provinsi Papua Pegunungan, kemarin. 

Pengejaran KST tersebut dilakukan ketika Personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga melihat enam orang kelompok KST dengan membawa satu Pucuk senjata laras panjang dan dua senjata Pucuk laras pendek jenis Pistol berada di Honai  diduga mereka pelaku penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia Distrik Omukia Kab Puncak. 

Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga selanjutnya melaporkan Ke Kotis Satgas Yonif Raider 300/BJW yang berada di Ilaga, sehingga Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga memerintahkan untuk dilaksanakan Patroli pemeriksaan oleh lima Tim dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw yang dipimpin Lettu Inf Dzaky Faris Naufal. 

Tiga Tim Dpp Pasiops Satgas 300/BJW bergerak menuju Honai yang dicurigai di Kp. Arumaga Distrik Omukia Kab. Puncak untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan sesuai laporan yang diterimanya. Terlihat oleh personel Satgas sekitar 12 orang kelompok KST dengan membawa senjata Laras panjang, Senjata Laras pendek, panah dan senjata tajam melarikan diri. 

Satgas 300 melaksanakan pengejaran terhadap KST, terlihat sekitar 12 orang kelompok KSTP yang melarikan diri, Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw memberikan penembakan peringatan ke atas namun tidak diindahkan, malah melakukan tembakan balasan, sehingga tepat pada Jarak sekitar 170 Meter dari kedudukan anggota satgas pamtas mobile a.n Praka Wiryawan, Penembak SO Minimi melakukan tembakan terbidik sehingga satu orang dari KST terkena tembakan di punggung, mayatnya dibawa lari oleh rekannya dua orang KST lainnya masuk hutan. 

Setelah dilaksanakan Penyisiran oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw di sekitar Co. 53 M 791348-9558970 ke tempat 1 orang kelompok KSTP tertembak di punggungnya, hanya ditemukan bercak darah dan perlengkapan yang berserakan sebagai barang bukti. 

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam rilisnya membenarkan kejadian pengejaran oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw terhadap KST Papua yang telah melakukan teror tersebut.  

“Diduga ini dilakukan oleh KST yang melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia Kab Puncak pimpinan Titus Murib,” pungkasnya. 

Adapun Barang bukti yang berhasil diamankan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw berupa: 1 buah Drone, 1 buah popor senapan angin, 1 buah HT Icom tipe IC-V8, 1 buah HT Baopeng, 1 Set Laser Scop untuk senjata, 3 Handphone Android jenis Advan dan Smart fren, Cross, 4 Handphone genggam jenis 2 buah Nokia, Evercross, Strawberry, 3 buah charger Hp, 2 buah charger baterai, 2 buah lampu, dan 12 buah foto," tambahnya.


[pm rud]

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar