Ir. Iskandar Sembiring: Giat IRBA 2026, Dorong Transformasi Bisnis Terstruktur dan Terverifikasi



Jakarta  ||  Webinar Indonesian Responsible Bisnis Award 2026 (IRBA) telah Sukses! digelar oleh Indonesian Responsible Business Center (IRBC-MSK) sebagai Penyelenggaran IRBA 2026 yang dihadiri 87 partisipan. 

Ir. Iskandar Sembiring selaku Ketua Tim Penilai IRBA 2026 yang akrab disapa ISE, memaparkan secara gamblang terkait suksesi webinar IRBA 2026, dimana ISE menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mendorong transformasi bisnis yang terstruktur dan terverifikasi, menjadi platform penguatan kapasitas dan sertifikasi global, meningkatkan akses pasar dan daya saing produk. Menyediakan mekanisme pengakuan yang kredibel dan kontekstual, mendukung akselerasi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs 2030, dan memberikan umpan balik strates perbaikan berkelanjutan. 

"Dimana Puncak IRBA 2026 akan digelar akhir Januari 2026," ujar ISE kepada wartawan, Minggu (19/10/2025). 

ISE juga mengatakan, Webinar IRBA 2026 mengusung tema "Promoting Business Integrity, ESG, and Human Rights Due Diligence in Indonesia". 

"Even/kegiatan ini dirancang sebagai ruang dialog sekaligus berbagi pengalaman antara pelaku bisnis/perusahaan dengan tujuan menghadapi lanskap global yang semakin kompleks dan penuh tantangan mulai dari tuntutan ESG (Environmental & Social Governance) hingga tanggung jawab social (Corporate Social Responsibility) yang holistik dan terintegrasi tata kelola Perusahaan berbasis SNI ISO 26000 terkait, Hak Azasi Manusia (HAM), Ketenagakerjaan, Konsumen, Praktek-Praktek Operasi yang Adil, Lingkungan, Pelibatan Komunitas & Pengembangan Masyarakat, berbasis pemangku kepentingan (stakeholder). IRBA hadir bukan sekadar sebagai penghargaan, tetapi sebagai katalis transformasi bisnis Indonesia menuju praktik yang lebih etis, inklusif, dan berdaya saing," tegas ISE. 

Dalam acara Webinar, dihadiri Menteri Koperasi RI, Dr. Ferry Joko Julianto, SE., Ak., M.Si diwakili oleh Sekertaris Deputy Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kementerian Koperasi RI mendukung untuk upaya bersama membangun ekosistem koperasi dan dunia usaha yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan. 

Ibu Siti Fajar Ningrum, S.S., M.Si, selaku Direktur Kepatuhan HAM Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Usaha, Kementerian HAM RI menegaskan bahwa pelaksanaan penghormatan HAM sejatinya tidak menjadi tanggung jawab negara saja namun juga para pelaku usaha serta mengingatkan kita semua bahwa keberhasilan dunia usaha sejatinya harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keberlanjutan. 

Eka Bhayu Setta, S.E., M.E dari Dukungan Bisnis SKK Migas menyampaikan,  "Optimalisasi manajemen rantai pasok, serta penerapan program-program yang bertujuan meningkatkan iklim investasi, pengembangan masyarakat, dan pemanfaatan produk dalam negeri secara berkelanjutan," ucapnya singkat. 

Sedangkan Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc Sekjend Dewan Energi Nasional menguraikan peran utama DEN sebagai perancang dan perumus kebijakan energi nasional yang strategis. Fungsi utamanya mencakup penetapan rencana umum energi nasional, penanggulangan krisis energi, dan pengawasan lintas sektoral terhadap pelaksanaan kebijakan energi. 

"Tujuannya adalah untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya. 

Dalam kegiatan webinar juga hadir tiga narasumber dari praktisi, Dr. Suwandi, MBA dan Dr. Unang Mulhkan MBA. Keduanya memaparkan praktik terbaik dalam penyelenggaraan Hak Azasi Manusia (UN Guiding Principles on Business and Human Rights/UNGPs) yang seharusnya dilakukan perusahaan termasuk kerangka hukum dan regulasi nasional seperti POJK 51/2017, UU Cipta Kerja, UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, serta Peraturan KLHK dan UU Masyarakat Adat. 

Sisi lain praktisi Dr. Fandhy Khaista Siregar M.Kom, menjelaskan pentingnya Sedex. "(Sedex Members' Ethical Trade Audit) sebagai salah satu instrument yang dapat digunakan Perusahan dalam pengelolaan bisnis," pungkasnya. 

Sementara itu, Panitia Pengarah Webinar IRBA 2026, Edwin F Soeriaatmadja, B. Comm., MBA,, QIA mengatakan,  peyelenggaraan IRBA 2026 sebagai bagian dari komitmen kolektif untuk membangun ekosistem bisnis Indonesia yang lebih adil, berintegritas, dan berkelanjutan ditengah arus transformasi global yang terus bergerak menuju praktik ekonomi yang berbasis nilai dan transparansi, pelaku bisnis di Indonesia dihadapkan pada tantangan baru, namun juga peluang luar biasa. 

"Tidak cukup hanya sekadar menghasilkan. Dunia kini menuntut cara menghasilkan yang bertanggung jawab  terhadap manusia, lingkungan, dan masa depan. IRBA hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu bukan sekadar ajang penghargaan, IRBA adalah platform pembelajaran dan penguatan kapasitas. Sebuah langkah nyata untuk menjembatani Perusahaan (Multinasional Korporasi, Swasta Nasional, BUMN, BUMD dan Swasta Daerah) menuju standar global tanpa kehilangan akar lokalnya," tukasnya. 

Kusnandar selaku Ketua Panitia Pelaksana, menyebut bahwa respon perusahaan cukup tinggi dalam acara webinar yang digelar. "Banyak perusahaan mengapresiasi ajang ini bukan hanya sebagai kompetisi penghargaan, tetapi juga wadah untuk berbagi informasi dan inspirasi dalam pengelolaan bisnis perusahaan berbasis norma international dan regulasi," jelasnya. 

Pendaftaran IRBA 2026 dibuka dari tanggal 16 Oktober s.d 31 Desember 2025 (website: irbc.or.id), memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan untuk menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Sementara, ISE menekankan, "Sukses! Webinar IRBA 2026 yang kita selenggarakan kemarin, Kita akan gelar secara berseri webinar lanjutan," tutupnya. 


[pm bram]

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar