PUBLIKMETRO.COM, MEDAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan
memgadakan Rapat Paripurna, Senin (24/6/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di
gedung DPRD Kota Medan. Dipimpin Ketua DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung,
rapat dihadiri Wakil Walikota Medan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, SKPD
Kota Medan beserta sejumlah awak media.
Rapat paripurna DPRD kota Medan dalam acara penyampaian
pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan terhadap nota pengantar Kepala
Daerah atas ranperda Kota Medan ini, menyampaikan tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2018.
Hasil pengamatan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Medan Tahun Anggaran 2018 nilainya sangat fantastis, untuk Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2018 mencapai Rp 4,25 triliun. Hal tersebut diucapkan Anggota
DPRD Kota Medan, Boydo HK Panjaitan saat berada di podium.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,63 triliun lebih,
pendapatan transfer sebesar Rp 2,61 triliun lebih. Artinya, realisasi
pendapatan daerah Tahun Anggaran 2018 hanya 81.19% dari target Rp 5,23 triliun.
Artinya, ada kekurangan sebesar Rp.985,78 miliar lebih (18.81%) dari target
pendapatan daerah yang tidak dapat direalisasikan,” jelas Boydo dari Fraksi
DPRD Kota Medan ini.
Tidak hanya itu saja, sejumlah fasilitas umum di Kota Medan juga
dianggap seperti banyak yang kurang memadai, seperti jalanan yang rusak,
kurangnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan penyalahgunaan jalur
pedestrian yang beralih fungsi di sejumlah tempat di Kota Medan.
”Banyak masyarakat kota Medan yang melaporkan jalanan Kota Medan
yang rusak, kondisi parit (drainase) yang tumpat, rusak dan bahkan tidak
berfungsi sama sekali, termasuk Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang
terpasang nyaris tidak ada yang menyala alias padam. Diperkirakan dari sekian
lampu yang ada, 70% kondisinya padam dan tidak berfungsi sama sekali. Tentu hal
ini sangat mempengaruhi kelancaran aktivitas masyarakat sehari-hari dan dapat
menimbulkan kerugian materi bahkan menimbulkan korban jiwa bagi pengguna
jalan,” ungkapnya.
Lanjut Boydo, tentu hal ini sangat mempengaruhi kelancaran aktivitas
masyarakat sehari-hari dan dapat menimbulkan kerugian materi bahkan menimbulkan
korban jiwa bagi pengguna jalan.
“Untuk itu kami meminta supaya pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan, drainase serta perbaikan dan pemasangan LPJU terus ditingkatkan,”
tegasnya.(br)
0 comments:
Posting Komentar