Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Program Bakti Kesehatan
Bermartabat Sumut, Rabu (19/6), di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan
Pangeran Diponegoro Nomor 30, Kota Medan. Acara peresmian ditandai dengan
peluncuran “Rumah Sakit Berjalan” untuk memberikan layanan kesehatan gratis
kepada masyarakat.
Rumah Sakit
Berjalan “Accuplast Cleft Mobile Operation” merupakan bus yang dilengkapi
berbagai peralatan medis yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan medis
seperti operasi bedah. Rencananya Rumah Sakit Berjalan yang didukung penuh oleh
RSU Haji Medan ini akan berkeliling ke 33 kabupaten/kota untuk memberikan
layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Rumah Sakit
Berjalan yang diprioritaskan untuk daerah terpencil ini mampu melayani berbagai
macam penyakit, diantaranya penyakit dalam, khitanan massal, patologi anatomi,
stunting, hernia, bibir sumbing, gangguan pendengaran, penyakit gigi dan mulut,
hingga pemberian obat dan konseling.
Program
Bakti Kesehatan Sumut Bermartabat ini merupakan implementasi dari pembangunan
kesehatan yang menjadi prioritas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil
Gubernur Musa Rajekshah. "Salah satu prioritas saya adalah kesehatan, ini
adalah bentuk implementasinya. Saya keliling melihat warga saya, masih banyak
yang kesulitan mendapatkan kesejahteraan dalam kesehatan. Omong kosong kita
bisa membangun Sumut bila kita tidak berikan kesehatan yang baik. Inilah
solusinya, saya menginginkan kendaraan kesehatan yang mobile (bergerak), kita
akan lakukan bertahap, selama saya menjabat harus ada minimal lima kendaraan
yang bersiaga untuk melayani masyarakat," ucap Gubernur.
Gubernur
berharap, Rumah Sakit Berjalan tidak hanya melakukan tindakan medis atau
mengobati penyakit. Tetapi juga harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat
tentang pola hidup sehat dan menjaga kesehatan. “Karena menjaga kesehatan itu
lebih baik dari pada mengobati,” ujarnya.
Edy
Rahmayadi juga berharap, program Bakti Kesehatan Sumut Bermartabat ini
terealisasi dengan baik dan menjangkau seluruh daerah kabupaten/kota yang ada
di Sumut. Edy pun mengajak para dokter dan pihak terkait lainnya untuk
sama-sama mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat.
"Mari
kita bangun, kesehatan adalah hak masyarakat, berikan masukan saya, apa yang
harus saya lakukan, sehingga anak anak kita sejahtera sehingga mereka bisa
banyak berbuat untuk bangsa membangun Sumatera Utara," ujar Edy.
Sebelumnya,
Ketua Panitia dr Alwi Mujahid Hasibuan MKes mengaku ide pembuatan bus Rumah
Sakit Berjalan ini dilakukan karena melihat kesenjangan kesehatan di
masyarakat. "Banyak di daerah terpencil yang sulit untuk mendapatkan
kesehatan yang layak. Ini kita buat agar bisa menyentuh itu. Untuk operasionalnya,
bus ini masih menggunakan swadaya dari para donatur berjiwa sosial, tapi dengan
respons positif dari Bapak Gubernur Edy Ramayadi mungkin nanti bisa dibantu
dianggarkan," ujar Alwi.
Alwi juga
menjelaskan, bahwa Ruang Operasi Mobile berbentuk bus ini adalah prototipe
original pertama di Sumut. "Saat ini baru satu unit yang kita miliki,
karena ini yang pertama. Harapanya tim bakti sosial bisa sampai ke ujung daerah
terpencil," jelas Alwi.
Dalam
kegiatan peresmian tersebut, juga dilakukan operasi bibir sumbing terhadap anak
dari keluarga kurang mampu secara gratis di Rumah Sakit Berjalan, yang langsung
dilakukan oleh Dr Mahyono Sp BA (k) dan layanan kesehatan lainnya.
Turut hadir
Ketua Tim Bakti Kesehatan Bermartabat Mahyono, Koordinator Cleft Mobile
Operation Sumut Edy Sutrisno, Pimpinan OPD Pemprov Sumut dan sejumlah
organisasi profesi dokter.
0 comments:
Posting Komentar