Publik Metro – Banyuwangi : Inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten,
Banyuwangi, Jawa Timur patut dijadikan referensi bagi daerah Sumatera Utara.
Hal itu
diungkapkan Wagub Sumut, Musa Rajekshah saat meninjau Lounge
Pelayanan Publik dan Mal Pelayanan Publik milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi, Selasa (22/10). Wagub Sumut juga mengingatkan kepala daerah di Sumut untuk dapat
berkomitmen melakukan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Ini semua kembali lagi pada kabupaten/kota yang ada
di Sumut. Kita akan sampaikan supaya semua daerah bertanggung jawab
untuk melayani masyarakatnya,” ujar Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck.
Dalam peninjauan tersebut, Ijeck melihat
langsung bagaimana Lounge Pelayanan Publik yang terletak di Kantor Bupati
Banyuwangi. Ijeck kemudian melihat berbagai aplikasi yang digunakan untuk
mencari informasi mengenai pemerintah.
Melalui sistem ini, segala informasi yang
bersifat publik dapat diakses secara transparan mulai dari perencanaan anggaran
keuangan, pendidikan, memonitor masyarakat yang kurang mampu hingga dapat
melihat peta masyarakat yang sedang sakit. Melalui sistem ini, Pemkab
Banyuwangi dapat mengambil kebijakan berdasarkan data yang telah diperoleh.
Dijelaskan Asisten I Pemerintahan Pemkab
Banyuwangi, Choirul Ustady bahwa Lounge Pelayanan Publik ini berfungsi sebagai
ruang untuk memberikan informasi pelayanan publik kepada masyarakat.
Usai melihat Lounge Pelayanan Publik, Ijeck
kemudian melihat Command Center Pemkab Banyuwangi. Di sini Ijeck melihat monitor yang tersambung
dengan cctv dari berbagai lokasi di kota Banyuwangi.
“Ini kunjungan kita ke Kantor Bupati Banyuwangi. Kita dibawa mengunjungi Lounge Pelayanan Publik, di sini kita lihat sistem yang transparan
melalui aplikasi di masing- masing dinas terus juga melihat Command Center dan tempat
lain yang bisa menerima tamu masyarakat umum terkait informasi publik,”
ujar Wagub.
Dalam kunjungan ini, Wagub mengajak Bupati Labuhan Batu Utara, Bupati Serdang Bedagai, Wakil Bupati
Karo, Sekda Langkat, OPD Pemprov Sumut, OPD Deli Serdang, OPD Batubara dan
rombongan lainnya.
Usai dari Lounge Pelayanan Publik, rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Mal Pelayanan Publik di Jalan Sritanjung, Banyuwangi.
Tiba di Mal Pelayanan Publik, Wagub langsung
melihat berbagai pelayanan yang ada. Dijelaskan Choirul Ustady, Mal Pelayanan
Publik ini sudah melayani sekitar 203 jenis layanan yang terdiri dari berbagai
instansi. Dijelaskan Choirul, semua pelayanan publik di tempat tersebut saling terintegrasi.
“Di sini kita mengintegrasikan semua layanan yang
awalnya dulu layanan di SKPD sekarang kita tarik semua jadi kewenangannya ada
di sini. Sementara SKPD teknis hanya memberi rekomendasi. Pelayanannya juga telah berbasis online sehingga
akan lebih mudah untuk masyarakat,” ujar Choirul.
Ijeck mengapresiasi bagaimana Mal Pelayanan
Publik melayani masyarakat. Dengan terintegrasinya berbagai pelayanan yang
tersistem berbasis online, masyarakat semakin mudah mengurus berbagai dokumen dan perizinan.
“Jauh lebih terintegrasi. Di sini semua instansi
ada mulai dari Kepolisian, Imigrasi, dari Badan Pertanahan semuanya ada.
Artinya, masyarakat yang datang ke mari dapat menyelesaikan semua keperluannya. Jadi
wajar kalau disebut namanya Mal Pelayanan Publik
karena memang sifat dari Mal ini lengkap semua ada,” ujar Ijeck.
Diakuinya, keberadaan Mal Pelayanan Publik akan membuat kehadiran pemerintah
semakin dirasakan oleh masyarakat. “Ini hal
yang sangat baik karena apapun itu kita sebagai pemerintah
bertanggung jawab untuk melayani masyarakat. Dengan pelayanan yang baik
seperti ini masyarakat juga lebih mudah, tidak ada pungutan liar, sehingga masyarakat akan
puas dengan kinerja pemerintah.
Dari kunjungannya tersebut, Ijeck meminta inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi masing-masing daerah di Sumut. Untuk mewujudkannya tentu
dibutuhkan komitmen dari kepala daerah.
“Sebenarnya ini tinggal komitmen ya. Komitmen yang dimulai dari pimpinan dan seluruh
jajaran OPD lalu terus turun ke bawahnya. Karena memang bukan hal yang baru juga di
pemerintahan dengan sistem e-government berbasis sistem aplikasi yang ada
tapi memang perlu tekanan dari pimpinan dan perlu inovasi dari seluruh OPD,” kata
Wagub.
Dalam
kesempatan itu, Wagub juga mengapresiasi Pemkab Banyuwangi. “Banyuwangi ini luar biasa, kabupaten tapi sudah hampir bisa
dibilang semuanya itu sudah sistematis.
Semuanya itu sudah dengan unsur keterbukaan terutama apa yang
dikerjakan harus bisa dirasakan manfaatnya
bagi masyarakat,” ujar Wagub.
(*Sugandhi Siagian)
0 comments:
Posting Komentar