Akibat SMS BNPB " Ekonomi Masyarakat Kota Medan Melemah

Foto : CamatLiRA Medan Denai FR. Nasution di salah satu cafe yang terlihat lebih sepi dari biasanya.

SUMUT,'-PUBLIK METRO.COM,- MEDAN 17 - MARET - 2020
Beredarnya SMS Resmi dari BNPB (Badan Nasional Pengelola Bencana ) tertanggal 16/03/2020 menimbulkan pro dan kontra ditengah warga kota Medan sebab dari  SMS tersebut mengakibatkan rasa kegelisahan kepada warga masyarakat Indonesia tidak luput pula warga Medan.


Dimana informasi Terkait persoalan Covid 19  begitu santer di tengah warga Indonesia. Bahkan menurut informasi yang berkembang Virus ini telah menjangkiti Seorang mentri Perhubungan Indonesia Bapak Budi Karya, jelas hal ini menjadi momok bagi masyarakat bila saja seorang mentri bisa terjangkit apa lagi Masyarakat biasa di ungkapkan  masyarakat Medan pada awak media



Di tempat terpisah awak media menanyakan pendapat terkait informasi ini oleh seorang di Medan denai kak, Rani  35 tahun .  Memang beda kali malam ini bang sepi kali bang,, mungkin karna isu korona yang menyebar sehingga masayarakat takut untuk keluar rumah sekedar berbelanja, kalo begini terus kondisinya bisa gulung tikar kita bang,, maunya pemerintah tidak sekedar informasi korona saja tapi harus memberi solusi lah bang semisal setiap warung ataupun kafe di wajibkan menyediakan alat pembersih tangan agar masyarakat merasa aman, jadi gak memunculkan rasa takut yang berlebihan bang jadi kami pedagang ini bisa tetap berdagang bang Ujar Ka, Rani pada awak media. 


Kondisi seperti ini pastilah harus segera di ambil alih pemerintah  untuk mencari solusi yang paling bijak dalam menentukan sikap, Jagan sampai Ekonomi masyarakat terhenti sehingga memunculkan persolan Baru di tengah masyarakat luas. Itu di ungkapkan salah satu pimpinan  LSM LiRA Kecamatan Medan Denai melalui telpon seluler nya.

Wrt (Frn)
Share on Google Plus

About Anonim

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar