Dodi Robert Simangungsong Gelar Sosialisasi Perda No.5 Thn 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan


Foto : Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangungsong dalam menggelar Sosper No.5 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan


Medan  ||   Terkait kemiskinan dan penanggulangannya, anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangungsong ingin mengangkatnya melalui Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan No.5 tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan, yang digelar oleh Politisi Partai Demokrat ini di Jalan Jaya II, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Medan, Minggu (19/3/23), Pukul 14.00 WIB sampai selesai. 

"Adapun kegiatan ini saya lakukan wajib setiap bulan, dan penanggulangan kemiskinan ini adalah tanggungjawab kita bersama. Anggaran sudah besar tapi dibuat untuk pembangunan jalan, tetap saja anggarannya nanti kurang. Anggaran untuk tahun 2023 sebesar Rp7,6 triliun jika ga salah, itu anggaran Kota Medan untuk pembangunan jalan dan drainase, ini banyak memang harus diperbaiki tapi kan anggarannya terbatas," pungkas Dodi dalam membuka gelaran Sosper terkait Penanggulangan Kemiskinan. 


Dodi Robert juga banyak memaparkan tentang pelayanan rumah sakit yang fasilitasnya sudah baik, dan juga memaparkan menjelang tahapan pemilu, serta sekilas balik terkait profil dirinya, keluarganya dan keluarga besarnya. Namun untuk mencairkan suasana, ayah tiga anak ini pun menggulirkan beberapa kuis, agar antara anggota dewan dapil-4 ini lebih mengharmonisasikan dengan konstituennya. 

Setelah melihat warganya sumringah dan bahagia karena mendapat hadiah dari jawaban kuis, yang mana menjawab benar dan salah juga mendapat hadiah. Anggota Dewan Komisi 2 ini pun menjadi senang dapat menghibur warga dapilnya, yakni Dapil IV, mencakup Medan Kota, Medan Amplas, Medan Denai dan Medan Area. Selanjutnya Dodi Robert Simangungsong ini pun menyerahkan acara ke moderator untuk diteruskan ke narasumber dalam berbicara selanjutnya. 


Lurah Sudirejo II, Irawadi SH pun mengambil alih untuk memaparkan tentang penanggulangan kemiskinan dan program program apa saja yang dicanangkan oleh pak Wali, terutama tentang berobat gratis hanya dengan menggunakan KTP. Program UHC ini masih banyak warga yang tidak mengerti. Setelah pemaparan Lurah Sudirejo, kemudian moderator melempar tiga pertanyaan ke konstituen yang hadir. 

Warga bernama Sipawaty Boru Tobing yang berdomisili di Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota, serta merta menunjuk tangan dan ingin bertanya. Namun ternyata pertanyaan oleh Sipawaty Boru Tobing ini memborong semua pertanyaan yang ingin ditanyakan yang lainnya. Namun warga yang lainnya pun merelakan pertanyaan diwakilkan oleh Boru Tobing ini. 


"Bantulah kami pak Dodi, orang miskin ini, masih banyak di sekitar kami ini, warga miskin yang perlu dibantu, jangan orang kaya saja yang dibantu. Kami bukan meminta uang, tapi dibantu dengan adanya program pemerintah agar tidak disalahgunakan oleh oknum Kepling yang hanya menyalurkan bantuan pemerintah untuk kalangan keluarga, teman dan yang dekat dengannya. Banyak kami lihat dalam mengambil bantuan pemerintah dengan menggunakan mobil, kendaraan sepeda motor dan menggunakan perhiasan emas," ucap Boru Tobing yang juga tokoh di lingkungannya. 

Kemudian yang mewakili Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Pardede. Dedy Pardede pun menjawab pertanyaan warga dan juga sekaligus nantinya menutup acara Sosper No.5 tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. 

"Untuk mengatasi dugaan penyalahgunaan bantuan oleh oknum tertentu, unggah aplikasi dan masukkan Usul Sanggah, yang mana artinya kita menyanggah seseorang dalam menerima bantuan pemerintah yang tidak pantas, karena diduga dalam mengambil bantuan sosial pemerintah menggunakan kendaraan mobil dan sepeda motor serta memakai perhiasan emas," tandasnya sekaligus menutup gelaran sosper Dodi Robert Simangungsong. 


[pm rud]

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar