Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sangat Menganggu Stabilitas Keamanan di Wilayah Papua

  

Foto : Diduga aksi kebiadaban Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengakibatkan seorang warga asli Papua (OAP) Timotius Kasipmabin, anggota Satpol PP dan anak Kepala Suku dari Marcel Kasilmabin, tewas akibat tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan serta dua orang warga, yakni Pampang (masyarakat pendatang/Suku Toraja) yang mengalami luka tembak pada kepala bagian kanan dengan kondisi kritis dan Nortinus Tabuni (OAP) yang mengalami luka tembak akibat rekoset munisi pada bagian pinggang sebelah kiri dan dalam kondisi sadar di RSUD Ilaga. 



Jakarta  ||  Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga sangat mengacaukan stabilitas keamanan di Tanah Papua. Tidak henti hentinya teror yang dilayangkan oleh OPM ini, dan ini sudah sangat meresahkan, dimana dua hari berturut turut ini, hari Senin dan Selasa, warga Papua telah menjadi korban aksi kebiadaban OPM. 

Aksinya kali ini telah menambah data kejahatan pada daftar rentetan aksi kriminal yang mengganggu keamanan di bumi Papua, terkhusus yang menyebabkan korban di pihak masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang. 

Insiden kali ini diawali dengan terbunuhnya seorang OAP atas nama Timotius Kasipmabin,  anggota Satpol PP Kab. Pegunungan Bintang, yang merupakan anak kandung dari Kepala Suku, Marcel Kasilmabin yang tewas akibat tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan. 


Insiden kali ini diawali dengan terbunuhnya seorang OAP atas nama Timotius Kasipmabin, akibat tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur, pada hari Senin tanggal 8 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIT di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan. Alm. Timotius Kasipmabin merupakan anggota Satpol PP Kab. Pegunungan Bintang, dan merupakan anak Kepala Suku dari Marcel Kasilmabin. 

Selanjutnya, di lokasi yang berbeda, tepatnya di Kios, Jembatan Yersey Mersey, Jl. Kago-Kimak, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, telah terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh Orang Tidak di Kenal (OTK), diduga OPM Kabupaten Puncak, terhadap Sdr. Pampang (masyarakat pendatang/Suku Toraja) dan seorang OAP atas nama Sdr. Nortinus Tabuni. Akibat aksi penembakan tersebut, Sdr. Pampang mengalami luka tembak pada kepala bagian kanan dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan, Sdr. Nortinus Tabuni mengalami luka tembak akibat rekoset munisi pada bagian pinggang sebelah kiri dan dalam kondisi sadar. Hingga kini, posisi kedua korban tembakan masih dalam penanganan medis pihak RSUD Ilaga. 


"Hingga berita ini diturunkan, Aparat Penegak Hukum masih melaksanakan tindakan penyelidikan di masing-masing TKP guna didapatkan data akurat terkait kedua insiden yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua," ucap Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi Ign Suriastawa, Rabu (10/424). [pm rud



#tniprima 

#profesional 

#responsif 

#integratif 

#modern 

#adaptif 

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar