PUBLIKMETRO.COM, MEDAN - Bulan suci Ramadhan 2019/1440 H tinggal menghitung hari,
biasanya pada bulan tersebut identik dengan kegiatan seperti asmara subuh dan
membunyikan berbagai macam petasan yang dapat mengganggu aktivitas beribadah
bagi umat Muslim.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Medan Sabar Syamsurya Sitepu, meminta pihak Kepolisian agar
dapat mengantisipasi kegiatan asmara subuh dan merazia petasan agar tidak
meresahkan masyarakat.
“Polisi harus mengantisipasi asmara subuh yang mengotori
acara-acara Ramadhan. Asmara subuh itu tidak ada dalam ajaran Islam dan jamgan
dibudayakan. Tolong para keluarga, anaknya atau segala macamnya diingatkan,
mati kita tingkatkan takwa kita di Ramadhan kali ini, kita gak tahu umur kita
sampai kapan,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat
(3/4/2019).
Untuk itu, Politisi senior dari Fraksi Partai Golkar ini
mengajak kalangan masyarakat untuk mengekspose kegiatan yang terjadi pada
asmara subuh.
“Masyarakat seperti Kaum Ulama ataupun segala macam harus
mengekspose kegiatan terkait asmara subuh agar tidak terjadi penyalahgunaan
Ramadhan,” katanya.
Saat dimintai tanggapan mengenai maraknya petasan musiman pada
hari-hari tertentu, Ketua Komisi A DPRD Kota Medan tersebut. “Kita berharap itu
jangan ada lagi, maunya ada perubahan-perubahan. Apalagi, situasi politik hari
ini tidak menentu, jangan ada lah petasan itu, supaya di razia total. Karena
apa, dengan petasan itu kita gak tahu suara letusan atau suara tembakan. Jadi,
kita minta itu ditertibkan lah, pertama Kepolisian menertibkan itu dan kedua
Polisi menertibkan asmara subuh, tapi kita himbau juga masjid-masjid,
Ustad-Ustad, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan segala macam menghimbau jama’ah
maupun anak dan keluarga agar tidak ikut-ikutan asmara subuh, karena itu tidak
ada dalam ajaran agama dan dapat mencederai umat Islam itu namanya,”
pungkasnya.(br)

0 comments:
Posting Komentar