PUBLIK METRO : Pembangunan 892 unit rumah hunian tetap
(Huntap) Relokasi Tahap III, untuk korban terdampak erupsi Gunung Sinabung, di
Siosar, Tiga Panah, Kabupaten Karo, dimulai. Ditandai dengan peletakan batu
pertama dan penandatanganan prasasti oleh Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia Doni Monardo bersama Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Jumat (18/10).
Rencananya, Huntap Tahap III ini akan dihuni
oleh warga korban terdampak erupsi Gubung Sinabung yang direlokasi dari 3 desa
dan 1 dusun. Yakni Desa Sigarang-Garang, Desa Sukanalu, Desa Mardingding dan
Dusun Lau Kawar.
Ditargetkan pembangunan 892 unit rumah ini akan
rampung pada Desember 2019. Sedangkan sejumlah infrastruktur pendukungnya
ditargetkan pembangunannya selesai pada tahun 2020.
Gubernur Edy Rahmayadi berpesan kepada
masyarakat agar menjaga lingkungan dan tidak menjarah hutan. Keberlangsungan
ekosistem di Siosar harus tetap dijaga dan dilestarikan. Jika dijarah, maka
hutan akan rusak dan pada akhirnya akan mengakibatkan bencana yang merugikan
masyarakat sekitar.
"Saya pesan kepada masyarakat, agar tidak
merusak lingkungan, lingkungan ini kita jaga sama-sama. Jika tidak dijaga, maka
bencana yang nantinya datang akan sulit kita tangani," kata Edy Rahmayadi.
Disampaikan juga, Siosar merupakan tempat yang
indah. Jika dikelola dengan baik akan dapat menjadi salah satu destinasi wisata
yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Hal tersebut akan menambah pendapatan
bagi masyarakat di kawasan Siosar, selain pertanian.
“Untuk itu, mari sama-sama kita jaga dan
lestarikan, sehingga jadi tempat yang indah,” kata Edy kepada masyarakat
yang hadir.
Selain peletakan batu pertama, Gubernur Edy
Rahmayadi bersama Kepala BNPB Doni Monardo juga melakukan penanaman kopi di kawasan
tersebut. Serta penyerahan alat pengupas kulit kopi kepada masyarakat di 12
Desa. Di antaranya Desa Mardingding, Desa Laukawar, Desa Kutagugung, Desa Pintu
Besi, Desa Sigarang Garang, Desa Kuta Tengah, Desa Jeraya, Desa Sukamalu, Desa
Simacem, Desa Suka Meriah, dan Desa Bekerah.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, pemerintah
telah menggalokasikan dana sekitar Rp734,8 miliar untuk relokasi masyarakat
terdampak erupsi Gunung Sinabung. Untuk relokasi hunian tahap III pemerintah
mengalokasikan dana senilai Rp161,7 miliar.
Dikatakannya, kedatangannya Siosar antara lain
untuk memastikan pembangunan rumah Huntap untuk korban erupsi Gunung Sinabung
ini berjalan dengan baik. "Saya ke mari memastikan apakah pembangunannya
sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu mendapat perhatian lagi dari
pemerintah pusat," kata Doni.
Doni juga menyampaikan, bencana tidak dapat
diprediksi. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan risiko bencana dalam hal ini,
mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan. Untuk bencana gunung api, yang bisa
dilakukan sebagai pencegahan adalah melakukan vegetasi atau menjaga kelestarian
alam di sekitar kawasan gunung.
"Antara lain dengan melakukan vegetasi
yang bisa memberikan perlindungan suatu saat jika ada awan panas," ungkap
Doni.
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana
mengapresiasi kunjungan kerja Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur
Edy Rahmayadi. Terkelin berharap agar kunjungan serupa akan terus berlanjut ke
depan.
“Ini merupakan kunjungan pertama Pak Doni
Monardo sebagai Kepala BNPB ke daerah kami, selamat datang Pak, kami sangat
mengapresiasi dan berharap kerja sama ini terus belanjut ke depan. Terutama
dalam hal penanganan bencana di daerai ini,” ujar Bupati.
Turut hadir pada kesempatan
tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Bupati Karo Cory Sebayang,
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Doddy Usodo HGS, Kepala BPBD Sumut Riadil
Akhir Lubis, Kepala Dinsos Sumut Rajali, Kabiro Humas dan Keprotokolan
Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar, unsur Fokopimda setempat dan ratusan
masyarakat.(*Sugandhi Siagian)
0 comments:
Posting Komentar