Dana Milyaran Untuk Masyarakat Miskin, Miris Gizi Buruk Masih Terjadi



       Ket. Foto : Rumah orang tua Atlisyah Humairoh jl Gaperta Ujung Gang Kobra


Kata-kata Bijak "Tikus-tikus masih berkeliaran bebas, menghabiskan roti, Rakyat jadi kelaparan"

Medan/ Publik Metro; Kamis (19/12/19) Ditengah pembangunan di kota medan, dan dana yang tidak sedikit dimasukkan dalam anggaran dari pemerintah pusat ke daerah hingga ke pemko Medan. Namun sangat disayangkan dan menyedihkan karena  masih ada terjadi kasus gizi buruk di tengah masyarakat.

Altisyah Humairah bocah yang menderita gizi buruk terkulai lemas tak berdaya. Orang tuanya datang ke meja redaksi menceritakan perihal penyakit gizi buruk yang diderita anaknya.

Ket. Foto : Altisyah  gizi bocah menderitaburuk hampir setahun terkulai lemas.

Anak dari pasangan suami istri, Leonardo Daving ayahnya, dan Enni Norita Br Sinaga ibu kandung bocah yang  menderita gizi buruk.

Altisyah Humairah tinggal bersama orang tuanya  di Jalan Gaperta Ujung Gang Kobra belakang Mesjid Ar- Ridho, Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia.

Dari pantauan awak media publikmetro.com, kondisi bocah penderita gizi buruk ini sudah berlangsung hampir setahun belakangan ini, namun saat ini belum ada perawatan yang intensif serta perhatian dari instansi pemerintah terkait.

Dari pengakuan Enni " Altisyah Humairah bahwa" anaknya sudah pernah di bawa ke puskesmas terdekat dan ada beberapa kali diberi bantuan beras dan roti serta uang tunai, pak"ujarnya pada awak media ini.

Pendapatan Leonardo ayahnya, yang hanya sebagai penjaga malam tidak dapat mencukupi bahkan memperbaiki penyakit gizi buruk yang diderita anaknya.

Sungguh miris hingga saat ini kurangnya perhatian Pemko Medan akan nasib Altisyah Humairah. Karena melihat data anggaran Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan tahun 2019, yaitu Program penanganan keluarga rawan ketahanan pangan sebesar  894.831.630.00 Milyar hingga saat ini masih belum terasa manfaatnya bagi masyarakat kota Medan khususnya bagi Altisyah Humairah bocah penderita gizi buruk.

Disamping itu adanya anggaran Dinas kesehatan kota Medan tahun 2019, dalam biaya anggaran Program perbaikan gizi masyarakat digelontorkan sebanyak 4.124.999.658.00 Triliun, dan Program Pemulihan Gizi 10.516.974.00 Miliar,  serta Kegiatan Praktek Pemulihan Perbaikan Gizi( KP3G) sebesar 75.084.530.00 Miliar.

Menjadi pertanyaan besar, kemanakah dana-dana sebesar itu yang seharusnya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya bagi keluarga miskin yang rawan ketahanan pangan.

Perlunya kembali  pemeriksaan oleh BPK dilapangan dalam  penggunaan dana anggaran dari dinas yang ada di pemko Medan, karena adanya dugaan yang disinyalir pengeluaran biaya anggaran yang tidak tepat sasaran, khususnya dinas kesehatan dan dinas ketahanan pangan.
( Tim ).

Keterangan video : penderita penyakit Gizi Buruk di jalan Juanda, yang belum ditangani pihak medis,

Share on Google Plus

About Anonim

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar