Proyek Drainase di Jalan Pintu Air di Duga Tidak Sesuai Spek dan Bestek






Keterangan foto : saat dilakukan pengukuran di lokasi proyek pembangunan drainase jalan pintu air kelurahan sitirejo l




Publik Metro. Sabtu(14/12/19) Banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kota medan, suatu pertanda keseriusan dalam memajukan kota Medan menuju kota metropolitan.

Pengaspalan jalan, pembetonan dan pembangunan drainase yang menggunakan anggaran daerah kota Medan ini selayaknya mendapatkan pengawasan dalam pelaksanaannya.

Seperti halnya proyek pembangunan drainase yang berada di jalan Pintu Air G. Selamat dan G. Sarudot Kelurahan Sitirejo l Kecamatan Medan Kota.

Proyek dengan anggaran kurang lebih 1.530.064.846.45 milyar yang dimenangkan oleh Koperasi Serba Usaha sebagai pelaksana dalam pembangunan drainase tersebut. Dalam penawaran proyek ini, Koperasi Serba Usaha menganggarkan biaya sebesar 1.296.858.132.15 milyar.

Dari pantauan wartawan koran yang langsung melakukan pengukuran di lokasi proyek ini, dan mendapatkan gambar profil lengkap dari pembangunan drainase di jalan Pintu Air ini.

Dari hasil pantauan langsung, diduga tidak proyek ini tidak sesuai spek dan bestek, karena setelah diukur panjang dan lebar drainase ini, berbeda dengan gambar profil yang ditunjukkan oleh pelaksana proyek.

Setelah dikonfirmasi oleh wartawan ke oknum yang berinisial 'M' yang  disebut sebagai penanggung jawab pelaksana proyek, menjawab" saya rasa sudah sangat sesuai dengan besteknya...dan ketebalannya bahkan sebagian lebih dari bestek" ujar M.
" Kita memakai FC 15, memang kadang  ada sebagian diatas 12 karena normalnya 12 tapi masih tidak terlalu mengkhawatirkan, kita harus lihat situasi dilapangan bos" tambah ' M', ketika ditanyakan mengenai spek dan bestek proyek pembangunan drainase tersebut.

Dilain tempat beberapa warga yang tidak ingin disebut namanya mengeluhkan bahwa" pekerjaan proyek drainase di jalan pintu air kelurahan sitirejo l ini, asal jadi dan tidak sesuai, bahkan ada rumah warga yang tidak dibongkar drainase parit di depan rumahnya" ujar salah seorang warga.

Hal ini menambah asumsi pertanyaan negatif yang beredar, bagaimana perhitungan anggaran nya kalau ada drainase parit yang tidak dikerjakan? Tentunya hal ini menjadi PR bagi Pemko Medan dari dinas PU sebagai Pemegang Kuasa Penuh Anggaran dalam mengawasi proyek- proyek yang ada di kota Medan. Harapan masyarakat kota Medan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah benar-benar tepat sasaran dan sesuai sehingga tidak hanya terkesan menghabiskan anggaran daerah dan menghamburkan uang rakyat karena harus setiap tahunnya dibongkar kembali drainase yang sudah dibangun.(Tim)
Share on Google Plus

About Anonim

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar