KPU Medan Bersinergi Dengan Wartawan

Publik Metro | Pilkada Kota Medan tahun 2020 semakin dekat, KPU Medan sebagai penyelenggara telahpun melakukan tahapannya. Salah satunya melakukan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang nantinya bertugas ditempatkan di seluruh kecamatan kota Medan.

Dalam rekrutmen itu telah berlangsung pendaftaran, penelitian administrasi, ujian sistem Computer Assisted Test (CAT) dan akan memasuki ujian wawancara terhadap 10 orang yang nantinya menjadi 5 orang, klarifikasi tanggapan masyarakat dan selanjutnya akan dilaksanakan pelantikan untuk bertugas di seluruh kecamatan pada Pilkada Medan tahun 2020 ini.

Selanjutnya menjelang ujian sesi wawancara, KPU Medan bersinergi dengan para awak media Kota Medan yang tergabung dalam Media Center untuk andil dan berperan serta dalam penyelenggaraan Pilkada tahun anggaran 2020.

Dalam hal bersinergi itu, pihak KPU Medan mengadakan diskusi terbuka dengan Media Centre KPU Medan yang dihadiri para jurnalis yang berasal dari berbagai media cetak, elektonik maupun media online yang terdaftar, dengan topik “Mencari Calon PPK yang Berintegritas”, Selasa (4/2) di kantor KPU Medan.

Sebelum dimulai diskusi ketua KPU Medan Agussyah Ramadani Damanik bersama komisioner KPU Medan Zefrizal, Rinaldi, Edi Suhartono dan Nana Miranti menjelaskan maksud dan tujuan topik yang akan didiskusikan, bahwa KPU Medan sangat membutuhkan PPK yang berintegritas.

Dalam rekrutmen PPK yang dilakukan KPU Medan, Agussyah dengan metode terbuka dengan menyampaikan apa adanya kepada masyarakat dan ketat seperti melalui ujian CAT di USU, sedangkan seleksi tertulis digaransi tidak ada kebocoran.

“Lebih baik kita mengukur kepatutan adminstarasi dan persyaratan yang ketat dari awal, karena adminsitasi sangat penting untuk integritas berikutnya,”ujar Agussyah seraya kini penetapan 10 besar dan akan menjadi 5 besar.

Selanjutnya Edi Suhartono menyampaikan melakukan rekam jejak mereka akan dilakukan. Diketahui banyak yang lolos seleksi mantan-mantan (incumbant, karenanya perlu diketahui bagaimana intergitasnya, loyalitas, krediblitas dan intelektualnya serta tanggung jawab atas kinerjanya.

Dalam diskusi terungkap untuk mengukur integritas sangat sulit, karena hal itu lebih menyangkut karakter dan moralitas. Namun persoalan integritas hal yang harus dimiliki seorang PPK agar pilkada berjalan dengan baik sebagai pembantu dan perpanjangan KPU di Kecamatan.

Integitas PPK bisa dicapai, jika bisa mebebaskan kepentingan pribadinya dari kepentingan politik, kepentingan material dan kepentingan keluarga dan sahabat.

Namun, persoalan yang timbul pada pemilu lalu menjadi barang yang berharga yang bisa diterapkan PPK untuk memperbaiki pada Plkada 2020 ini. Namun tetap menjadi pemikiran bagi KPU Medan dengan gaji mereka yang tergolong kecil dan masa jabatan hanya sebentar harus dituntut kerja siang malam.

“Hanya sosok yang penuh idealisme yang bisa melaksanakan integritas seperti itu, namun harus dituntut sperti itu,” ujarnya sesaat memberi tanggapan atas peserta diskusi.

Disarankan juga KPU harus melakukan koordinasi dengan Bahawalu agar pemahaman tugas antara PPK dan Bawascam bisa berjalan harmonis di lapangan untuk menuju pilkada yang sukses sebagaimana yang menjadi harapan semua pihak.

Semenetara Jefrizal juga memberikan tanggapan mengatakan, bahwa saat ini eksekusi sudah lebih mudah, karena sudah ada regulasi dibuat seperti PPK dan PPS yang bermasalah sudah bisa diberhentikan KPU serta jabatan KPU dan dan PPK sudah disamakan dalam penyenggaraan Pemilu.(nelly)

Share on Google Plus

About Nelly Simamora

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar