PT KIM Buang Badan Saat Diminta DPRD Medan Untuk Normalisasi Parit


Ketua Komisi II DPRD Medan Aulia Rahman memberikan waktu 2 bulan kepada PT KIM  minta kesepakatan PT KIM  untuk  mengatasi banjir akibat  air limbah yang berasal dari  PT KIM saat hujan tiba, yang mengakibatkan rumah di kawasan penduduk sekitarnya banjir.

“Kami memberi waktu 2 bulan untuk normalisasi  parit yang mengalir ke rumah penduduk, jika tidak ada normalisasi maka akan ditutup parit tersebut” tandas Aulia saat RDP dengan PT KIM dan LSM Forum anti limbah dan banjir ( Formalin – B ) di gedung dewan, Selasa (25/2/2020).

” Tolong hargai masyarakat, kenapa sampai saat ini tidak ada penyelesaian, artinya PT KIM tidak becus melakukan pengawasan air limbah yang mengalir ke rumah penduduk padahal sudah ada kesepakatan antara KIM dengan masyarakat” tandas Aulia .

Menurutnya, pembagian nasi bungkus kepada masyarakat di saat banjir sebaiknya dialihkan untuk pembuatan sumur  resapan air,  jika perlu memakai dana CSR. Karena dalam setahun sudah 2 kali banjir yang dampaknya sawah masyarakat dialiri air limbah sehingga padi menjadi mati.

Ilmi Abdullah Dir. Operasi dan Pengembangan PT KIM terkesan buang badan. Dia mengatakan KIM hanya perlintasan,  dimana air yang berasal dari berbagai kawasan masuk  ke KIM 100  persen, tapi yang keluar hanya 30 persen, sehingga air menjadi tergenang.

PT KIM sudah berupaya, walau belum sempurna, karena masih sebatas koordinasi.Bukan hal mudah untuk  mengatasi banjir di kawasan KIM.

“Kami tidak bisa mengambil langkah sendiri, karena hrs koordinas dengan  Pempropsu, Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang. KIM sudah  termasuk master plan. Pemberian nasi kepada masyarakat semata untuk  empati saja saat banjir,” jelasnya.

Anggota Komisi II, Surianto minta solusi atas komitment pihak KIM unt mengatasi banjir. Jika tidak ada solusi agar ditembok saja parit yang mengalir dari PT KIM ke masyarakat.

Heri Bolon mewakili  Forum anti limbah dan banjir yang juga warga Kelurahan Tangkahan Kec. Medan Labuhan mempertanyakan pemasangan dinding parit kanal sudah runtuh akibat banjir, apa kebijakan yang akan dibuat agar air limbah yang baunya luar biasa itu bisa teratasi  sebab masyarakat  Tangkahan terkena imbasnya.
Share on Google Plus

About Nelly Simamora

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar