Jawaban Maersk line Kepada Syahbandar " Kesalahan nya Karna Covid


PUBLIK METRO_Medan Belawan || Syahbandar Pelabuhan Belawan datangkan  PT. pelayaran Bintang Putih Maersk line ke kantornya. Kedatangan beberapa pejabat Maersk line ini merupakan bentuk keseriusan syahbandar menerima laporan  terkait pemalsuan dan pencatutaun nama  Kepala cabang yang tidak lagi bekerja di perusahaan PBP. 

Avrio Alonso, Heri susanto dan Astarry Nugroho hadir memenuhi panggilan pihak syahbandar Belawan, Zulferi syahbandar  menerangkan pertemuan pihak PBP Maersk line ini kekantor kami guna menindaklanjuti laporan dari kuasa hukum Totok yang telah di rugikan secara sepihak atas pencatutan nama kelien nya saudara totok sejak tanggal 09 Mei hingga 19 September 2020 untuk kepentingan PT.PBP.

Ditambahkan zulferi syahbandar,  Penjelasan yang di sampaikan pihak Maersk line ini adalah, "bahwa mereka mengakui kesalahan yang terjadi di internal PBP Maersk line. sebab Covid. dan Maersk line PBP juga memaparkan bahwa perusahaan sudah perlakukan Totok secara baik sekali  dimana perusahaan tetap memberikan hak hak nya pada saudara totok sekali pun perusahaan telah menscorsing beliau sebagai karyawan di PT. PBP di jelas kan Hery susanto kepada pihak syahbandar Belawan. 

Rita Wahyuni SH yang kami temui secara terpisah, tanggapan beliau terhadap pernyataan Pejabat Maersk line sangat tidak masuk Akal dan bahkan terkesan bohong! Rita Wahyuni SH jelaskan jika dengan alasan Civid-19 perubahan nama Kacab dari Totok ke alonso baru dapat berubah selama tiga (3) bulan lamanya mengapa perubahan nama Kacab dari Avrio alonso ke Astrriy Nugroho bisa terjadi hanya dalam waktu 10 hari saja? dan saat ini juga masa Covid.. Tanya Rita Wahyuni SH pada media. 

Kedua Rita Wahyuni SH menjelaskan bahwa kelien nya saudara totok tidak mendapatkan hak nya ketika di paksa untuk mundur dari perusahaan PT. PBP totok hanya menerima  dana BPJS ketenagakerjaan di tambah gaji selama dia di Scor oleh perusahaan, tidak ada menerima pesangon sebagai karyawan  yang telah bekerja selama dua puluh lima tahun bekerja. Itu pembohongan yang saya maksud. 

Bahkan  Rita Wahyuni SH juga katakan sejak 2011 sampai 2020 totok menjabat sebagai Kacab PT. PBP saudara totok belum pernah mendapatkan fasilitas layaknya seorang kepala Cabang justru Avrio Alonso yang mendapatkan fasilitas tersebut! Ini bisa kita buktikan tandas Rita Wahyuni SH pada media.

Sementara pada waktu media  mengkonfirmasi Otoritas Pelabuhan dalam hal ini di sampaikan Bapak Dandeke mewakili OP beliau katakan Saudara Avrio sudah resmi menjadi Kacab PT. PBP terhitung tanggal 20 September dan ketika kami Cek di Web Inapornet.com Wabsait resmi Mentri perhubungan Indonesia  tertanggal 01 Oktober itu bukan perpindahan nama Avrio Alonso kepada Astarry Nugroho akan tetapi 01 Oktober 2020 tercatat bahwa Totok Budi Astrianto Wardoyo berganti dengan Kecab yang baru  saudara Astarry Nugroho bukan Avrio ke Nugroho. hal ini jelas memunculkan tanda tanya besar bagi kami bahwa adanya dua nama kepala cabang yang terbit di waktu dan tanggal yang sama. Tentu apa yang di paparkan Rita Wahyuni SH sangat beralasan. Bahawasanya penjelasan PBP kepada  syahbandar tidak masuk akal jika Covid19  menajdi kambing hitam demi menutupi kesalahan fatal ini. Jawaban Maersk line menjadi misteri. (Team) 

Share on Google Plus

About Anonim

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar