PUBLIKMETRO.COM, MEDAN - Pasca rubuhnya bangunan gedung Big White Coffee yang terletak di
Jalan Gagak Hitam/Ring Road, Medan pihak Komisi D DPRD Kota Medan akan
melakukan pemanggilan terhadap pemilik bangunan, Acai Gunaran.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Medan, Abdul Rani yang
didampingi anggota Komisi D , Parlaungan Simangunsong dan Ahmad Arief yang
melakukan kunjungan ke lokasi kejadian , Selasa (9/4/2019) sekira pukul 09.00
Wib.
Tim Komisi D DPRD Medan saat itu turut didampingi stakeholder
Pemko Medan ; Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP),Qamarul Fattah dan Jhon Lase.
Dilokasi sendiri pihak Komisi D yang dipimpin Abdul Rani –
Fraksi PPP berdialog dengan keluarga Togaraja Manurung (75) yang berada di Jalan
Ring Road Gang Dame,Medan yang berada disamping bangunan serta salah satu
keluarganya menjadi korban.
Disampaikan, Togaraja didampinggi istri R boru Sinurat
mengatakan keluarganya beserta ketujuh anaknya tinggal selama 30 tahun dan
sangat terkejut bangunan sampingnya yang hancur akibat terkena reruntuhan
gedung Big White Coffee itu selama 30 tahun.
Ia mengatakan bahwa sekitar 5 tahun Big White Coffee beroperasi,
pemiliknya Acai Gunaran tak sekalipun pernah berjumpa serta berbicara
dengannya.
Bahkan,kata Togaraja, saat hendak merenovasi Big White Coffee
yang berlantai 3, meningkatkannya menjadi 5 lantai mengatakan bahwa Acai tak
pernah memberitahunya. Hingga malapetaka robohnya gedung tersebut terjadi dan
mengakibatkan salah seorang putranya,Febri Manurung (17 tahun) menjadi korban
tertindih bongkahan batu gedung. ” Kita prihatin dengan peristiwa ini ,kami pun
akan segera memanggil seluruh stakeholder termasuk pemilik bangunan yang akan
jadwalkan rapat dengar pendapat ditanggal 16 April ,” ucap Rani.
Sambung, politisi PPP itu dari hasil pengamatan dilapangan
pihaknya belum sepenuhnya dapat mengambil kesimpulan apa pun,tapi tidak
tertutup kemungkinan bangunan tersebut tubuh akibat kegagalan konstruksi. ”
Jika dilihat secara kasat mata bisa saja bangunan itu secara teknis bisa saja
gagal konstruksi,” ucapnya.(br)

0 comments:
Posting Komentar